Alhambravip – Prajurit Tentara Nasional Indonesia RGO 303(TNI) Angkatan Laut yang tercampur dalam Dasar Kewajiban( Satgas) Maritime Task Force Tentara Nasional Indonesia(TNI) Delegasi Garuda XXVIII- O UNIFIL menyambut UN Medal ialah apresiasi paling tinggi gerombolan perdamaian dari Perserikatan Bangsa- Bangsa atas kemampuan mereka sepanjang di Lebanon.
Dalam seremoni penyematan medali di Bandar Nomor. 4, Beirut, Lebanon, Panglima KRI Diponegoro- 365 sekalian Panglima Dasar Kewajiban( Dansatgas) MTF Tentara Nasional Indonesia(TNI) Konga XXVIII- O UNIFIL Letkol Laut( P) Wirastyo Haprabu serta Captain Angkasawan Helikopter Panther HS- 1305 Kapten Laut( P) Rangga Birawa menyambut dengan cara langsung UN Medal itu dari Panglima MTF UNIFIL Admiral Belia Dirk Gartner.
“ Medal ambalan( seremoni penyematan medali) ini tidak hanya penganugerahan apresiasi paling tinggi untuk personel tentara yang sudah bekerja dalam melakukan tujuan perdamaian, pula selaku wujud penghargaan yang amat besar pada KRI Diponegoro atas kesiapan teknis, profesionalisme prajurit, dan pendapatan pembedahan yang hingga dikala ini ditaksir sanggup penuhi desakan kewajiban dalam tujuan UNIFIL,” tutur Wirastyo sesudah seremoni, Rabu( 12 atau 6), begitu juga diambil dari pancaran sah Biro Pencerahan Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan laut(AL) yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Dalam seremoni penyematan medali itu, sebagian administratur Tentara Nasional Indonesia(TNI) serta perwakilan Penguasa RI ikut muncul, di antara lain Delegasi Besar RI buat Lebanon Hajriyanto Y. Thohari, Asisten Pembedahan Kepala Karyawan Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan Laut Admiral Belia Tentara Nasional Indonesia(TNI) Yayan Sofiyan, serta Panglima Angkatan Laut Lebanon( LAF Navy) Admiral Haissam Dannoui.
Dalam kegiatan itu, para pengunjung ajakan, yang kebanyakan pejabat tentara dari negeri asing, pula ikut menikmati pementasan kultur serta hidangan kuliner khas Indonesia di atas geladak kapal KRI Diponegoro- 365.
Kepala Karyawan Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan Laut Admiral Tentara Nasional Indonesia(TNI) Muhammad Ali, dalam pancaran sah yang serupa, menyanjung pendapatan para prajuritnya itu. Ia juga menegaskan balik pada mereka buat lalu membagikan yang terbaik dalam tiap kewajiban pembedahan, dan melindungi julukan bagus Tentara Nasional Indonesia(TNI) serta Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan Laut.
Satgas MTF Tentara Nasional Indonesia(TNI) Konga XXVIII- O UNIFIL yang terdiri atas KRI Diponegoro- 365 serta Helikopter Panther HS- 1305 bekerja bersama MTF UNIFIL di perairan Lebanon semenjak dini 2024. Satgas MTF Tentara Nasional Indonesia(TNI) itu melaut dari Jakarta ke Lebanon semenjak akhir 2023 mengambil alih KRI Frans Kaisiepo- 368 yang lebih dahulu bekerja bersama Satgas MTF Tentara Nasional Indonesia(TNI) Delegasi Garuda XXVIII- N UNIFIL.
Satgas MTF di Lebanon bekerja menjaga perdamaian di selama pinggiran Lebanon serta Israel bersama dasar kewajiban UNIFIL yang lain, antara lain Satgas Batalyon Mekanis Tentara Nasional Indonesia(TNI)( INDOBATT), Satgas Pendukung Markas( FHQSU), Satgas Blaster Force Protection Company( FPC), Satgas Koordinasi Sipil- Militer( CIMIC) Tentara Nasional Indonesia(TNI), Satgas Military Community Outreach Bagian( MCOU), serta Satgas Tingkat 2 Hospital.
Beberapa besar prajurit Tentara Nasional Indonesia(TNI) yang tercampur dalam UNIFIL bekerja di bumi, sedangkan buat Satgas MTF melaksanakan tugasnya di laut.
Sebagian kewajiban yang diemban oleh para prajurit dari Satgas MTF UNIFIL, di antara lain berpatroli di perairan, selama pinggiran, menghindari masuknya senjata dengan cara bawah tangan, serta mengadakan penataran pembibitan RGO303 SLOT buat prajurit Angkatan Laut Lebanon.